ACEHTREND.CO, Banda Aceh- Sejumlah seniman dan budayawan Aceh membentuk Majelis Seniman Aceh (MaSA). Kesepakatan ini lahir di rapat konsolidasi, Jumat (9/2/2018) di Meuligoe Rafly Kande.
Dalam rilis yang diterima oleh aceHTrend, panitia menjelaskan, merujuk dari pola forum/lembaga seperti majelis seniman lainnya di Indonesia semisal di Jakarta, akhirnya penentuan ketua memakai pola yang sama, yakni ditentukan dahulu nama-nama Akademi Kutaraja yang berisikan para seniman dan budayawan berpengalaman di bidang kesenian serta kebudayaan.
Hanya saja karena kali ini perdana serta demi mendorong percepatan kepengurusan kelembagaan maka ditentukan pemilihan ketua berdasarkan seluruh peserta forum rapat yang telah hadir selaku komitmen nyata sokongan pendirian MaSA.
Nama-nama Calon anggota Akademi Kutaraja yang diusulkan oleh farum untuk kemudian di masa datang agar memilih ketua MaSA di antaranya budayawan Barlian AW, Nab Bahany As, senator Rafly Kande, akademisi Prof Dr Misri, Yulsafli MA, Dr Harun Al-Rasyid, seniman dan tokoh pers senior Sjamsul Kahar, Helmi Hass serta satu dari unsur perempuan yang akan dimasukkan dalam waktu dekat ini.
Ayah Panton akhirnya terpilih sebagai ketua MaSA) periode 2018-2022, sebagai ketua perdana, dipundaknyalah segenap potensi MaSA diamanahkan, selaku ketua selanjutnya menetapkan sendiri organisatoris semacam sekretaris maupun bendahara.[]